Orang Pinggiran
Salah satu
tontonan yang menarik disalah satu stasiun televise adalah orang
pinggiran, salah satu tontonan yang menggambarkan keadaan indonesia
dewasa ini, keadaan rakyat indonesia yang sedang melawan getirnya
kehidupan dunia globalisasi dan berkembangnya partai-partai yang ada di
indonesia. Partai semakin banyak namun rakyat semakin sengsara. Percaya
atau tidak percaya, namun inilah pandangan ku sebagai warga masyarakat
indonesia yang berada pada garis rendahan. Tontonan ini memberikan makna
dan cambuk bagi bagsa indonesia saat ini namun hanya dijadikan sebagai
tontonan yang menarik dan asik.
Tontonan
tersebut dapat memberikan dampak yang buruk bagi bangsa jika itu terus
dibiarkan, dalam arti pemerintah tidak bertindak untuk mengatasi
kemiskinan. Tontonan-tontonan sedih yang disuguhkan media merupakan
kenyataan yang dialami bangsa indonesia. Pertanyaan sederhana adalah,
apakah pemerintah buta atau media ingin mendapat simpati? Saya rasa ini
adalah keprofesional para elit politik dalam membuat sebuah permainan
yang rumit bagi orang bodoh. “Rakyat sudah tidak bodoh, rakyat sekarang
sudah pinter dan hebat” kata-kata ini sering terdengar ditelinga ku,
namun buktinya rakyat masih miskin dan makin sengsara, terus siapa yang
benar. Apakah rakyat yang sudah pinter, atau para propokator ulung?
Sungguh ini semua membuat ku bingung.
“Orang
pinggiran” sebuah kata yang seharusnya tidak dihembuskan oleh media,
namun kenyataannya masyarakat dengan lapang dada menerima karena setelah
selesai mereka akan mendapat uang sebagai imbalan telah dimasukkan ke
dalam televisI dan dilihat oleh semua orang. Siapa yang tidak mau
menjadi artis dan bisa dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat, namun
apakah dengan cara ini. akan tetapi mungkin ini merupakan sebuah langkah
akhir agar bisa makan dan melangsungkan hidup. Sungguh kasihan dan
begitu sedih nasibmu, namun banyak orang yang iba dan bahagia akan
dirimu. Banyak orang yang sedih namun baNyak orang yang memanfaatkan mu,
banyak orang yang ingin menyumbang namun banyak orang yang mau
menjualmu dengan professional.
Dari sisi
positif, gambaran ini harus menjadi pelajaran yang berharga bagi
penguasa maupun masyarakat yang lain agar terus berjuang demi hidup dan
generasi selanjutnya. Rakyat bisa bercermin dari masalah tersebut agar
tidak bernasib sama. Generasinya harus menjadi orang besar dengan
memberikan pendidikan yang baik dan benar agar kelak bisa memberikan
kehidupan yang layak bagi generasinya. Selain itu, kita bisa mengambil
hikmah di balik tontonan ini, banyak pelajaran berharga yang harus kita
ambil, jangan sampai hanya dijadikan sebagai tontonan yang menarik namun
tidak bisa berbuat apa-apa bahkan nasib kita sama dengan tontonan yang
disuguhkan tersebut. Berpikir positif dan raih masa depan yang cerah.
Dari sisi
negatif, contoh tersebut seharus menjadi pelajaran dan cambuk Negara
agar tidak ada kemiskinan di indonesia ini, sejauh ini, para penguasa
tidak memberikan respon positif bahkan ini adalah masalah yang harus
dibuang karena tidak berguna. Biarkan lah ini menjadi tontonan yang
menarik bagi masyarakat luas agar berjuang sendiri dalam hidupnya. Tidak
hanya itu, dari tontonan tersebut malah menjadikan para elit politik
atau para penguasa memiliki ide yang cemerlang bagi kepuasaannya
terhadap kondisi rakyat saat ini, para penguasa memberikan gambaran
kepada masyarakat bahwa yang miskin harus bangkit bersama mereka,
kemudian media memberikan pasilitas yang luar biasa agar mendapat
bayaran yang setinggi-tingginya.
Tidak hanya
itu, dibuatlah iklan yang menarik kepada masyarakat akan iklan
kemiskinan, para calon penguasa (presiden, gubernur maupun bupati dan
lainnya)turun bersama rakyat miskin dan berjuang bersama. Kemudian iklan
tersebut menjadikan rakyat banyak dan percaya bahwa itu adalah calon
yang akan membawa masyarakat sejahtera dan tidak aka nada lagi
kemiskinan. Selain itu tontonan tersebut hanya sebagai mainan media agar
mendapat perhatian rentenir agar menanamkan modalnya, sehingga media
sukses dalam menyampaikan kebodohan dan kemiskinan rakyat indonesia.
Terus,
rakyat harus bagaimana, ataukan pemerintah yang harus bagaimana? Semua
itu bagaimana seharusnya kita sebagai umat dan hamba Allah dalam
menyikapinya. Rakyat tidak boleh tertipu dan pemerintah tidak boleh
menipu, rakyat tidak boleh miskin dan pemerintah harus mampu mengambil
kebijaksanaan demi kesejahteraan rakyat, rakyat harus berusaha bangkit
dan pemerintah harus memberikan kesempatan dan lowongan pekerjaan yang
layak, rakyat harus menjadi pinter maka pemerintah harus memberikan dan
menyiapkan pendidikan yang bermutu bagi pertumbuhan generasi bangsa yang
lebih baik, rakyat harus. Jangan sampai rakyat berbalik dan pemerintah
pun menghianati amanah rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar